Selamat datang di Blog GenJo SMA Trimurti

Rabu, 26 Oktober 2011

Pengolahan Tanaman TOGA bersama Mam Firda


Mempunyai tanaman TOGA di sekolah apa guna kalau tidak di kembangkan. iyaaa kan..????:)
maka dari itu Tim Genjo SMA Trimurti berinisiatif untuk mengembangkannya menjadi hal yang berguna.
selasa, 25 oktober 2011 tim TOGA dari Genjo setelah menanam beberapa tanaman TOGA, mereka mencoba membuat jamu instan dan sinom di lorong lingkungan yang di dampingi oleh salah satu guru SMA Trimurti yang pandai mengolah ramuan jamu dari rempah-rempah, sebut saja Mam Firda.

kegiatan mengolah tanaman TOGA kami lakukan agar tanaman TOGA yang ada di SMA Trimurti tidak cuma sebagai media pembelajaran tetapi dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang berguna atau yang menghasilkan. apa guna jika terus-menerus mengolahnya tanpa tujuan, maka dari itu kami memiliki rencana untuk menjual jamu instan ataupun sinom tersebut tetapi didalam lingkup sekolah terlebih dahulu dan hasilnya kita gunakan sebagai kas tim GenJo sebagai modal yang akan berputar untuk mengembangkan lagi kondisi lingkungan trimurti agar semakin ASRI.

Jamu instan sangat gampang membuatnya, dengan memilih salah satu jenis rempah-rempah misalkan jahe. jahe tersebut di kupas lalu diparut, beri air dikit dan disaring. setelah disaring beri air lagi, masukkan gula dan dipanaskan hingga menjadi karamel. jika sudah menjadi karamel, tumbuk karamel tersebut hingga halus.
jamu instan siap disajikan.. :)

untuk sinom, di buat dari bahan temulawak, kunir, asam jawa, daun tulas dan juga gula.....hal yang pertama dilakukan ialah mengiris kunir tipis-tipis, larutkan asam jawa. rebus asam jawa dan kunir tadi dalam 1 panci, lalu masukkan daun tulas dan beri gula. tunggu hingga mendidih, lalu matikan api. saring terlebih dahulu lalu tunggu hingga dingin. dan sinom siap disajikan... :) lebih enak bila disajikan dingin-dingin


untuk foto-fotonya bisa dilihat di situs: http://www.facebook.com/media/set/?set=a.164939170267244.38913.148695585224936&type=
1

Rabu, 12 Oktober 2011

Grafting Tanaman Adenium


Hari Jum'at, matahari tepat diatas kepala. Namun hal itu tidak mengurangi semangat Tim Genjo SMA Trimurti Surabaya untuk melakukan grafting pada tanaman adenium, guna memperbanyak jumlahnya.

Siapa yang tidak kenal tumbuhan hias yang satu ini. Tumbuhan dari divisi magnoliophyta ini sangat mudah ditemui dimanapun. Cara pembudidayaannya pun tergolong sangat mudah, yaitu dengan teknik grafting atau lebih dikenal dengan teknik sambung. Adenium yang akan digrafting kali ini adalah adenium obesum atau lebuh dikenal dengan sebutan kamboja jepang.
Adapun langkah-langkahnya yang pertama yaitu memotong batang bawah berbentuk V, potong batang atas berbentuk V kebalikan dari batang yang bawah.
Masukan batang atas ke batang bawah di potongan yang telah telah dibuat.
Sambungan ditali dengan menggunakan tali rafia seerat mungkin.
Lindungi sambungan tersebut dari air dengan cara menutupinya dengan plastik.

gambar bisa dicek di http://www.facebook.com/media/set/?set=a.163203877107440.38403.148695585224936&type=
3

Senin, 10 Oktober 2011

Daur Ulang Kertas


Pengguntingan Kertas Bekas








Tumpukan kertas bekas bukanlah hal yang asing di lingkungan sekolah, baik di perpustakaan, ruang guru, ruang tata usaha, bahkan di laboratorium IPA. Tumpukan kertas itu bersumbangsih merusak pemandangan mata selain berdebu, kusam, dan juga menyita tempat.

Atas dasar itu, tim lingkungan Genjo SMA Trimurti Surabaya melakukan daur ulang kertas tiap bulan sekali. Mereka bersemangat mendaur ulang kertas yang mayoritas adalah kertas koran. Nah, di sini bedanya kalau awal bulan PNS gajian, Tim Genjo SMA Trimurti Surabaya berceloteh saat PNS gajian, tetapi tetap semangat demi menjaga kebersihan lingkungan.

Adapun prosedur pelaksanaan daur ulang kertas yaitu pertama tama kertas yang akan didaur ulang d rendam dengan air selama semalaman, koran yang direndam dalam kondisi telah dipotong kecil-kecil. Setelah direndam kertas koran diblender sampai menjadi bubur kertas, bubur kertas ini kemudian di taruh di bak besar dan di saring menggunakan kasa screen. Setelah bubur kertas tersaring pada kasa screen, kemudian dipres di atas triplek dan air yang masih ada di atas kasa screen diserap menggunakan spons. Jika air dirasa sudah terserap semua, kasa screen diambil sehingga didapatkan kertas baru yang siap dijemur. Kertas ini dijemur sampai kering, selanjutnya bisa dipanen dengan cara di kelupas.
Proses Penjemur
Dengan daur ulang kertas ini selain mengurangi timbunan sampah juga dapat meningkatkan kreativitas kami "Tim Genjo SMA Trimurti Surabaya" serta dapat menghasilkan uang untuk kas lingkungan. Kertas daur ulang ini banyak diminati oleh siswa-siswa kelas X untuk dijadikan bahan pelajaran seni rupa dan bahan pembuatan mading sekolah.

Salam Environment !



monggo fotonya bisa dilihat di http://www.facebook.com/media/set/?set=a.158168600944301.37015.148695585224936&type=
1

Budaya Sansivera..???SIAPA TAKUT..???

Sansivera merupakan icon SMA Trimurti karena letak sekolah kami yang berada ditengah-tengah kota yang rentan akan pencemaran udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor yang berlalu lalang didepan sekolah kami. Pembibitan ini dilakukan dilahan sempit sekolah kami tepat di belakangnya kelas XI IPS 1 dan XI IPA 5. Budidaya ini berkala sejak tahun 2009 dan tiap 3 bulan sekali dilakukan pembibitan baru.
Tanaman yang mudah di budidayakan, tahan hidup pada kondisi kering, atas dasar itu tim lingkungan SMA Trimurti Surabaya membudidayakannya. Sansivera dapat dibudidayakan dengan cara stek daun, dalam bentuk lurus, serong kanan/kiri, dan bentuk V. Bentuk-bentukitu dimulai dari kita mengambil 1 bagian daun sansivera yang tua. Kemudian, kita potong-potong dari berbagai bentuk tersebut, setelah itu kita siapkan media tanam dari gelas bekas yang bawahnya kita lubangi agar sirkulasi air berjalandengan baik. Setelah gelas dilubangi, diatasnya dieri kerikil kemudian tanah dan pupuk. Setelah media tanam siap, sansivera siap di tanam/ di tancapkan ke media tanam.
Sansivera yang sudah ditancapkan setiap 3 hari sekali kami siram, sehingga muncul tunas baru di sampingnya yang menjadi individu baru. Setiap 3 bulan dipindahkan individu baru tersebut ke pot yang lebih besar.
Dengan budidaya sansivera, maka jumlah sansivera disekolah kami akan bertambah jumlahnya untuk menyerap polutan. Menurut penelitian, sansivera (lidah mertua) dapat menyerap 20.710 mgr benzena/24jam.
TOP  banget kan……Bayangin kalau kita punya beribu-ribu sansivera disekolah.
mengadakan sansivera..????siapa takuttt…?????