Selamat datang di Blog GenJo SMA Trimurti

Kamis, 15 Desember 2011

Gen Jo lakukan Uji Kualitas Air DAS Brantas belakang SMA Trimurti menggunakan Water Monitorin Kit

“Kehidupan takkan pernah dapat terlepas dari adanya air.Bagaimana tidak??? Saat kita bangun dari tidur dipagi hari sampai menjelang tidur lagi betapa bnyak aktivitas kehidupan yang menggunakan air. Sebagai contoh mandi, mencuci,membersihkan lantai, mencuci piring, 70 % penyusun kehidupan makhluk hidup terdiri atas air. Atas dasar itulah pelestarian air serta mengkondisikan agar air tetap bersih dan layak pakai adalah sebuah keharusan bagi penghuni alam ini. Dimulai sejak kemarin selama 3 hari berturut-turut (11 s/d 13 Des) gen jo SMATRIM lakukan uji kualitas air DAS Brantas belakang sekolah mereka dengan menggunakan stasiun/lokasi pengambilan sample yang berbeda-beda di sekitar DAS Brantas (kali Mas belakang sekolah).
lokasi pertama
Meskipun suasana mendekati UAS yang membutuhkan energi ekstra untuk banyak belajar dirumah, hal ini tidak mengurungkan semangat Gen Jo untuk memantau kualitas air belakang sekolah mereka. Pasalnya sumber air sebagai bahan kehidupan domistik dan berbagai sektor kehidupan seperti kegiatan mendayung, wisata air dan sarana kegiatan olah raga air membuat kondisi air tidak pada kondisi yang sempurna tanpa pencemaran.
DAS Brantas yang diuji kualitasnya secara fisika dan kimia oleh tim gen Jo ini, tergolong air yang kurang begitu baik. Yang pertama dalam segi fisik, air agak keruh karena dibuangi limbah domestik secara langsung dari warung-warung serta limbah cair dari sekitar pemukiman penduduk, yang kedua dalam segi biologi tidak banyak biota air yang ditemukan. Hanya beberapa serangga air, beberapa katak, ikan-ikan berukuran kecil serta jintik-jintik hewan microinvetebrata. Yang ke tiga dalam segi kimia, banyaknya sedimen-sedimen terlarut yang menggenang di atas permukaan air menandakan bahwa adanya kadar lumpur pinggiran sungai yang terlarut  dalam air sungai tersebut.
Pengambilan lokasi ke-2
Dengan kondisi seperti itu maka di perlukan upaya menguji kualitas air secara fisika (turbiditas/kekeruhan, suhu, warna, bau) dan secara kimia (pH, kadar DO). Alat- alat yang digunakan dalam kegiatan ini antara lain, 2 Termometer kertas (bentuk pendek untuk suhu <120C; bentuk panjang untuk suhu >130C); Tabung pH (ukuran besar); Tabung DO (ukuran kecil); Wadah Fill Line (pengambil sampel air yang akan di uji); Kertas pencocokan warna untuk hasil DO, pH, dan Turbiditas; Kertas Turbiditas; kertas hasil pengamatan/ uji kualitas air. Dan bahan yang di butuhkan antara lain, sampel air yang akan di uji; 1 tablet pH; 2 tablet DO.
Pengujian ke-1
Adapun prosedur uji air secara fisika dan kimia langkah pertama, yaitu mengambilan air pada lokasi pertama yang dilakukan pada saat hari minggu di kali Mas tepat dibelakang SMATRIM, air diambil di dalam wadah penguji air sampai batas Fill Line (penanda pada gelas). “Pengambilan air ini harus berlawanan dengan arus air yang mengalir. “sampel air yang di pilih harus air yang berada di lokasi sungai yang terus mengalir bukan lokasi sungai yang alirannya berhenti, tegas aditya yang pernah mengikuti workshop eco school dalam simulasi watermonitoring kit “.Hal ini dimaksudkan agar kandungan limbah yang tercampur dalam air dapat terambil bersama air yang mengalir, sehingga kondisi keseluruhan air dalam kali tersebut dapat terwakilkan oleh sampel air yang terambil, tegas desy rahma menambahi seraya bercerita terhadap teman-teman yan baru pertama kalinya mengikuti Water Monitoring kit. Langkah kedua, menyiapkan tabung uji pH, selanjutnya memasukkan air yang telah di ambil tadi ke dalam tabung pH sampai batas 10 ml.. Langkah ketiga memasukkan 1 tablet uji pH  kedalam tabung pH, kemudian menutup tabung tersebut dan mengocoknya selama 30 detik.

Pengujian ke-2 dan ke-3
Setelah menunggu selama 30 detik, melihat perubahan warna yang terjadi dalam tabung penguji pH. Langkah ke empat, menyiapkan tabung penguji DO yang telah diisi air sungai tersebut. Memasukkan 2 tablet DO ke dalam tabung tersebut, kemudian menutup dan mengocok tabung tersebut selama 4 menit. Kemudian mencocokkan warna air yang berada di dalam tabung DO dengan kertas warna uji DO. Langkah ke lima, air sisa yang berada di tabung Fill Line dimasuki kertas Turbiditas untuk mengetahui  tingkat kekeruhan. Kemudian memasukkan kertas termometer untuk mengetahui suhu yang terdapat dalam air sungai tersebut. Selain itu suhu udara di sekitar juga kita ukur. Selanjutnya semua data di tulis dalam lembar pengamatan uji kualitas air.
           

Alat dan hasil pengujian
Uji kualitas air yang telah dilakukan  oleh Gen jo terhadap kali Mas belakang SMATRIM pada pemantauan lokasi yang pertama didapatkan hasil suhu udara 340 C; suhu air 300 C; kekeruhan/turbiditas 100 JTU; DO didapatkan 4 ppm; pH 6-7. Selanjutnya uji kualitas air yang kedua dilakukan pada hari senin (12/12) yang mengambil sampel air di kali Mas belakang gedung Grahadi. Air yang diambil memiliki prosedur sama dengan prosedur pada hari pertama uji kualitas air DAs Brantas. Pada uji kualitas air pada tempat atau lokasi kedua ini didapatkan hasil suhu udara 320 C; suhu air 300 C; 100 JTU; DO didapatkan 4 ppm; pH 6-7. Begitu juga untuk uji kualitas air dilokasi yang ketiga ( DAS Brantas belakang SMATRIM didekatnya taman prestasi), pengambilan sampel air pada tiap-tiap lokasi ini berjarak 100 m. Sedangkan uji kualitas air yang berada pada sampel lokasi yang ketiga ini, didapatkan hasil yang mirip dengan lokasi kedua, baik dari suhu udara ; suhu air; DO; serta pH. Pengujian kualitas DAS brantas ini menambahkan wawasan serta pengetahuan kami dalam menentukan kualiatas air.
            Kawan, mari bersama satukan langkah, satukan hati! Mari bersama melestarikan air agar air layak untuk dikonsumsi. “Wariskan sumber mata air kepada generasi muda dan jangan wariskan air mata kepada generasi muda”. Save water for future.................(tim GenJo,red)

0 komentar:

Posting Komentar